Wapres Ma'ruf Berharap Jakarta Jadi Ibu Kota Busana Muslim Dunia

Wapres Ma'ruf Berharap Jakarta Jadi Ibu Kota Busana Muslim Dunia Wapres Ma'ruf Berharap Jakarta Jadi Ibu Kota Busana Muslim Dunia

Jakarta, Sobat - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap Indonesia, khasnya Jakarta, bisa mengikuti jejak Paris, New York hingga London yang menjabat ibu kota busana muslim dunia untuk mempromosikan produk fesyen Tanah Air.

"'Fashion capitals dekat dunia adalah New York, London, Paris, bersama Milan, jadi saya rasa tidak berlebihan jika kita bercita-cita merupakankan Jakarta bersama kota lain dekat Indonesia bagai 'Muslim Fashion Capital' dunia," kata Wapres Ma'ruf Amin paling dalam pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 bagaikan dikutip daripada ANTARA, Kamis (20/10/2022).

1. Keberkembangan industri fesyen Tanah Air tidak bisa dilakukan sendirian

Menurut Wapres Ma'ruf, kemajuan industri fesyen Tanah Air tidak bisa dilakukan sendirian. Perlu gotong royong antara pemerintah, pengtaktik, desainer beserta pemangku kebermanfaatan lainnya.

Ma'ruf pun mengajak masyarakat Indonesia menjumpai terus mempromosikan produk fesyen dalam negeri.

"Tentunya kita bangga menggunakan kekayaan bangsa kita sendiri paling dalam produk-produk fesyen kita. Ayo gunakan fesyen Nusantara yang beragam daripada seluruh provinsi agar kain-kain kita makin mendunia sekaligus agak akan melindungi kekayaan budaya kita agar tidak punah dan tidak mudah diklaim oleh bangsa lain," ungkap Wapres.

 

2. Bisnis fesyen muslim menyandang prospek cerah

Editor’s picks

Ma'ruf menilai bisnis fesyen muslim Indonesia memiliki prospek yang cerah. Hal itu tercermin ketimbang pengeluaran wanita muslim global demi fesyen yang mencapai 44 miliar dolar AS pada 2016-2017.

Pada 2024, belanja fesyen muslim global diperkirakan mencapai 311 miliar dolar AS.

Oleh karena itu, modal yang dimiliki Indonesia saat ini perlu dioptimalkan untuk memajukan industri fesyen muslim nasional. Menurutnya, berharga untuk terus menampilkan kreativitas, inovasi, kolaborasi beserta strategi yang disusun berdasarkan riset beserta pengetahuan.

"Bisnis fesyen muslim ialah bisnis adapun tumbuh, bernilai gede, menyandang prospek adapun cerah. Itulah mengapa bisnis ini kian menarik perhatian penuh negara, bahkan negara adapun penbermukim muslimnya pun sangat sejumput," ucap dia.

 

3. Fesyen muslim dempet dalam negeri menunjukkan perkembangan akan mengesankan

Wapres memaparkan, industri fesyen dempet dalam negeri menunjukkan perkembangan adapun mengesankan atas 2021. Sektor terkandung tumbuh 18,2 persen bersama total konsumsi mencapai Rp300 triliun. Sementara ekspor fesyen muslim meningkat 12,5 persen, mencapai 4,6 miliar dolar AS atas periode adapun sama.

"Menyadari peluang maka potensi yang kita miliki sebagai negara berpenduduk muslim tergede di dunia, sudah sewajarnya jika kita menyimpan visi menjadi pusat fesyen muslim global. Apalagi populasi muslim dunia akan terus bertumbuh. Pada 2030, 26 persen penduduk bumi diperkirakan beragama Islam," ujarnya.