Nasib OxygenOS Usai OnePlus Resmi Merger atas Oppo

Usai OnePlus dan Oppo resmi melakukan merger, berbagai pertanyaan terus muncul terkait nasib sistem operasi bentukan OnePlus yaitu OxygenOS. Mengenai hal ini, CEO OnePlus, Pete Lau terus memberikan konfirmasi resminya.
Pete Lau terdalam konfirmasi resminya menekankan bahwa OxygenOS akan tetap berprofesi sistem operasi menjumpai deretan perangkat OnePlus yang berada di luar China.
Dilansir melalui 9to5google, Pete Lau menyebut bahwa deretan perangkat OnePlus dekat China nantinya tetap menggunakan HydrogenOS yang adalah user interface melalui OxygenOS yang beroperasi tanpa dukungan Google.
''OxygenOS hendak tinggal selanjutnya mendapat pemmodernan sistem operasi nan lebih sering. Hal ini dilakukan agar orang tertarik menukar HP OnePlus'' ungkap Pete Lau menjelaskan.
Lebih lanjut, CEO OnePlus ini berjanji agar perangkat-perangkatnya tetap beroperasi ibarat sebelumnya. Tidak sekadar itu, deretan perangkat atas kecanggihan ciamik pun akan terus diperkenalkan antara masa menberkunjung.
Sebelumnya, OnePlus beserta Oppo dilaporkan telah resmi melakukan merger usai sempat melakukan sejumlah kolaborasi dalam masa lalu.
Pengumuman mengenai merger Oppo dan OnePlus ini disampaikan dampak CEO OnePlus, Pete Lau medahului situs resmi perusahaan HP asal China terkandung.
Disampaikan sama Pete Lau, kerja klop antara Oppo berikut OnePlus ini dilakukan usai perbantuanannya menemukan hasil cinta membantu antara kira-kira kerja klop yang terjadi kira-kira giliran lalu.
Sempat selaku tanda tanya, konfirmasi resmi melalui CEO OnePlus ini resmi membantah rumor hilangnya OxygenOS melalui perangkat-perangkat OnePlus usai melakukan merger dengan Oppo.