Lika-liku Rumitnya para Cewek Saat Membaca Maps Lewat Ponsel. Kenapa Sering Begini, ya?

cewek-membaca-maps cewek-membaca-maps

Meski terkesan gampang dan sepele, ternyata perkara membaca Google Maps bisa menjadi sebuah persoalan pelik yang melontarkan kepala berasa mau meledak. Terlebih bagi sebagian kaum cewek, hal yang satu ini biasa jadi bahan ledekan dan ceng-cengan mereka karena dianggap bermakhilaf dengan Google Maps. Saking bermakhilafnya dengan maps, mereka ini sering mendapat julukan kaum yang paling nggak bisa akur pas aplikasi penunjuk arah tersebut.

Bukannya mau mendiskreditkan kaum cewek dan melabeli mereka dengan stigma konyol ini, tapi mau gimana lagi kalau kenyataannya memang seperti itu. Bahkan, kerumitan mereka saat membaca maps ini mungkin tingkatannya lebih kompleks dibandingkan dengan cerita masa lalunya. Beginilah lika-liku rumitnya para cewek saat membaca maps. Pasti gendut yang relate!

Seberapa berjarak atau akrab lokasi yang hendak dicari, pokoknya tetap aja sepadan-sepadan bingung

Kekonyolan cewek saat membaca peta sesudah ponsel mereka dapat terlihat meterusi berbagai respons yang ditimbulkannya. Entah itu jaraknya jenjang maupun dempet, pokoknya tetap serupa aja bingungnya. Sama-serupa kesusahan dalam membaca arah di aplikasi Google Maps. Mending kalau baca peInterogasi sambil jalan, yang bikin repot ini adalah kalau mereka sambil bawa kendaraan sendiri. Kebayang nggak tuh, gimana seremnya kalau tiba-tiba berhenti, belok secara mendadak, atau bahkan putar balik, gerakannya sungguh tepat-tepat akrobatik. Lebih serem dibandingkan orang-orang yang nyalain lampu sen kanan, tapi beloknya ke kiri!

Apalagi kalau udah penuh belokan, potensi nyasar bisa naik hingga 92%

Poin pertama tadi baru awal mula dari sekian berlimpah lika-liku yang dihadapi nona saat membaca peta. Hal yang satu ini juga nggak kalah bikin pusing bagi mereka dan orang-orang yang sedang bersamanya. Jalan lurus aja terkadang masih bisa alpa dalan membaca maps, apalagi kalau udah berlimpah belokan dan patokan menuju dunia tujuan.

Kalau udah begini, rasa-rasanya cobaan kehidupan pun kalah rumitnya dibandingkan dengan maps yang tengah dibaca. Sepertinya memang perlu diadakan seminar dan pelatihan khusus bertajuk “Tips sukses membaca Google Maps bagi kaum cewek tanpa Risau bakal tersesat dan menghindari olok-olokan dari cowok”.

Terkadang udah ada petunjuk arahnya aja masih buta mata angin. Ini gimana ceriPerbahasan? ????

Dari berbagai macam kerumitan yang dirasakan, persoalan yang kali ini bisa dikatakan menjadi menyimpang satu yang paling pelik dan konyol. Padahal di maps itu biasanya udah lengkap lo, ada petunjuk arahnya, kebeningan lampau lintas lagi tidak jalan atau lengang, jarak yang ditempuh masih berapa meter lagi, dan bahkan berapa prediksi waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuannya, tapi tetap masih aja kebingungan dan buta arah mata angin.

Kenapa bisa begitu, ya? Giliran nggak sampai-sampai ke alam tujuan, nanti kenal-kenal bete senpribadi. Lagi-lagi kemungkinan hebat cowoknya yang jadi sasaran kebeteannya, kaPertanyaan nggak pengertianlah, kurang perhatianlah, dan jadinya. Pernah mengalami?

Paling bingungin lagi kalau cewek boncengan sebanding cewek, yang ada debat maKurang maps, tapi nggak ada yang adil

Nah, kalau udah sampai kepada hal yang satu ini, maka dapat dipastikan perjalanan mereka berpotensi menjadi runyam. Dari yang sewajibnya jaraknya cuma 3 km dan bisa ditempuh dalam waktu 15 menit, tapi wajib muter-muter dulu jadi 10 km dan bisa jadi berjam-jam. Jangan melenceng!

Semua itu mungkin terjadi kok kalau kasusnya begini. Yang nyetir bingung ngikutin arahan, satunya lagi yang kudunya jadi navigator juga semakin bingung. Alih-alih sampai ke alam tujuan dengan Bergas, yang ada malah debat sebujur jalan.

Tapi jangan heboh dulu, nggak semua cewek gagap akan Google Maps kok. Tengok aja tuh sopir ojol zaman sekarang, berlebihan juga lo yang dari kaum cewek. Itu juga membuktikan bahwa nggak selamanya cewek itu sedahulu bingung perkara membaca Google Maps~