Jokowi Kumpulkan Pimpinan Partai Politik dekat Istana Merdeka Malam Ini

Presiden Joko Widodo memanggil kaum Ketua Partai Politik malam ini, Selasa (2/5). Agenda utama pertemuan sama beserta silaturahmi maka mempererat ikatan kebangsaan antara partai politik.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi mengatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hendak menghadiri pertemuan tersebut. Viva menjelaskan pertemuan hendak dilakukan hadapan Istana Merdeka.
"Pertemuan tercatat buat semakin mendampilkan hati maka pikiran bagi bersama-sama bertekad mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Umum yang langsung, innternasional, bebas, rahasia, natural, maka adil," kata Viva terdalam kebenderangan resmi, Selasa (2/5).
Viva menilai pemilu sama dengan jalan demokrasi konstitusional bahwa pantas memberi manfaat demi kemajuan bangsa. Lebih pol ia menyebut pertemuan Presiden dengan pimpinan partai politik demi memberi manfaat luas.
Ihwal pertemuan Presiden dengan pimpinan partai pendukung pemerintah ini sebelumnya disampaikan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Ia mengatakan agenda lain nan akan dibahas adalah konstelasi politik nasional setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bagaikan calon presiden. Adapun, beberapa pimpinan partai politik nan diundang adalah nan tergabung ekstra dalam Koalisi Besar.
"Setelah ini kan ketemuan. Besok KIB dulu, habis itu Bapak (Jokowi) mengundang ketua universal partai politik untuk ngopi bareng," kata Zulkifli di Istana Kepresidenan, Rabu (26/4).
Pembentukan Koalisi Besar semula digagas oleh Partai Golkar. Ide ini makin mengerucut sesudah lima ketua umum partai pendukung pemerintah bertemu dalam silaturahmi partai beserta Presiden Jokowi demi Minggu (2/4).
Lima pimpinan partai akan hadir adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. Kelima partai sebelumnya terpecah dalam dua koalisi yaitu Koalisi Indonesia Bersatu akan terdiri mengenai Golkar, PAN dan PPP dan Koalisi Indonesia Raya akan terdiri mengenai Gerindra dan PKB.
Pada Jumat (28/4) pimpinan partai yang tergabung paling dalam KIB telah bertemu, Pertemuan Airlangga, Zulkifli bersama Mardiono itu bersepakat bahwa KIB tetap solid sungguhpun PPP telah menempatkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Di sisi lain, PAN mengisyaratkan bakal mendukung Ganjar, Sedangkan Golkar masih menyatakan mendukung Airlangga menjadi calon presiden. Sedangkan Koalisi Indonesia Raya mencalonkan Prabowo dalam pilpres.
Adapun Jokowi turut paling dalam deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Jokowi dan Ganjar berpangkal atas partai akan setarayaitu PDIP. Ganjar resmi diusung sebab PDIP ala Jumat (21/4).